Beberapa Tips Memilih Dan Membedakan Karkas Daging Ayam Sehat



Karkas ayam merupakan bentuk paling lazim yang bisa diperoleh konsumen daging ayam. Daging ayam dalam bentuk karkas memang memiliki banyak kelebihan dan kemudahan bagi konsumen untuk proses pengolahannya. Daging ayam memang menjadi daging hasil binatang ternak atau budidaya yang paling umum dan juga memiliki harga terjangkau jika dibandingkan dengan jenis daging lain. Kemudahan memperoleh karkas ayam juga menjadi alasan lain mengapa konsumen banyak memilihnya sebagai bahan membuat makanan atau masakan. Mengetahui ciri – ciri karkas ayam berkualitas dapat menjadi hal terpenting bagi konsumen ketika membelinya.

Salah satu syarat karkas ayam berkualitas tentu saja diperoleh dari ayam yang dirawat dengan baik dan benar. Ayam – ayam berkualitas bisa diperoleh dari metode perawatan ayam yang baik di peternakan ayam. Faktor makanan dan perawatan yang baik akan menghasilkan ayam pedaging yang sehat dan berkualitas. Selain itu faktor tata cara pemotongan ayam, penyimpanan dan transportasi juga sangat mempengaruhi kualitas karkas ayam.


Mengenali karkas ayam yang segar dan berkualitas menjadi hal penting bagi para konsumen. Salah satu keuntungan mengonsumsi masakah yang dibuat dari karkas ayam berkualitas adalah kandungan dan kualitas nutrisi yang dikonsumsi. Karkas ayam yang segar dapat dikenali dengan melihat kondisi kulit dan daging karkas ayam. Kulit dan daging karkas ayam yang segar dapat dikenali berupa kulit dan daging bertekstur kenyal. Daging yang keras sebaiknya tidak dipilih karena ada kemungkinan daging telah diawetkan dengan bahan pengawet tertentu. Ciri lain yang dapat dikenali adalah bau khas daging ayam. Karkas yang diawetkan dengan bahan pengawet akan kehilangan bau khas daging ayam. Bahan pengawet seperti formalin dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi konsumen. Ada baiknya menghindari karkas ayam dengan kondisi daging yang berair; ciri tersebut dapat menandakan daging ayam yang terlalu lama disimpan dalam pendingin dengan kondisi beku.

Mengamati kondisi fisik karkas ayam sebaiknya dilakukan dengan teliti. Usahakan untuk memilih karkas dengan kondisi kulit dan daging yang utuh tanpa ada cacat. Cacat pada kulit dan daging dapat berupa luka terbuka ataupun luka memar. Luka terbuka atau memar dapat menandakan perlakuan kasar yang dialami ayam sebelum dipotong atau proses pengiriman yang kurang hati – hati. Memilih karkas ayam dengan daging yang utuh tanpa luka juga dapat menghindarkan konsumen dari daging karkas ayam tiren atau ayam yang telah mati terlebih dahulu sebelum dipotong. Kondisi fisik lain dari karkas ayam yang juga tidak boleh luput dari perhatian adalah kondisi tulang. Usahakan untuk memilih karkas ayam dengan kondisi tulang yang utuh atau normal; hindari memilih karkas dengan kondisi tulang cacat atau patah. Ayam yang cacat sering kali tidak dapat tumbuh secara optimal. Memilih karkas ayam tanpa cacat berupa tulang patah juga dapat menghindarkan konsumen dari membeli ayam tiren yang mati sebelum dipotong.

Baca juga : Beberapa Langkah Dalam Budidaya Ayam Untuk Meningkatkan Kualitas Karkas Ayam

Hal lain yang sebaiknya dilakukan konsumen ketika membeli karkas ayam adalah memilih karkas yang dijual khusus tanpa dicampur bersama daging jenis lain. Karkas ayam yang dicampur dengan jenis daging lain ketika dijual dapat tercemar aroma daging yang ada di sekitarnya; sehingga kehilangan rasa dan aroma khas dari daging ayam. Ada baiknya untuk memilih karkas ayam yang dijual dalam kondisi bersih dan bebas dari sisa bulu serta jeroan. Faktor potongan yang baik dan rapi sebaiknya juga menjadi pertimbangan saat memilihkarkas ayam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Percetakan Indonesia: Meningkatkan Kualitas dan Kepercayaan Pelanggan

Percetakan Indonesia merupakan industri yang cukup penting bagi perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Seiring dengan perkembangan te...